IKAN ASAM PEDAS

Mau ikan seperti ini? Kami menyebutnya ikan asam pedas. Ikan apa sja yang bisa digunakan? Paling top adalah ikan patin. Selanjutnya boleh ikan berdaging tebal, baik ikan air tawar atau ikan laut, seperti mayong, tongkol, ikan mata besar, ikan sengat/duri, dll.

Dulu saya berpikir bahwa masak itu sulit. Tapi kemudian ketika tahu beberapa bumbu dan melihat bagaimana cara orang-orang memasak, saya bisa menggunakan imajinasi untuk makanan tertentu. Contoh, untuk menumis, cukup gunakan bawang merah dan putih. Biar sedap, tambahkan lada.
Kemudian, khusu untuk memasak pindang ikan, baik pedas atau tidak, gunakan bawang merah, putih, jahe, kunyit, cabe keriting (jika ingin asam pedas), asam jawa, garam.
Jika memasak daging atau ayam yang berempah, sama dengan rempah pindang ikan di atas, terkecuali asam dan cabe. Diganti dengan ketumbar, lada, adas manis. Caranya? Tumis saja. Jika kari, tambahkan santan. Jika semur, tambahkan kecap manis dan bubuk ketumbarnya boleh dioseng terlebih dahulu.
Lalu, untuk sop.... tetap bawang merah dan bawang putih plus ditambah rempah khusus untuk msop apapun yaitu, lada, kembang pala, sereh, daun salam, lengkuas(jika soto atau kerang).




1.  Tumbuk halus bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabe keriting.



2.  Tambahkan cabe keriting. Kali ini cabe keritingnya telah saya tumis terlebih dahulu yang dijadikan sambal tumis. Jadi, praktis ketika ingin dijadikan bumbu. Tinggal ditambah sekitar 2 sendok makan.



3.  Tumis irisan bawang merah secukupnya agar masakan menjadi harum.


4.  Masukkan bumbu yang telah dihaluskan. Tumis hingga harum.



5.  Masukkan air asam jawa.





6.  Setelah itu, masukkan ikan. Masak kali ini saya memilih ikan mata besar, masih familynya ikan gembung. Barangkali..... Saya masukkan sekitar 800 ons.




7.  Terakhir, tambahkan air secukupnya, dan masak sekitar 5-7 menit.
Khusus untuk goreng. Saya tidak menggunakan bumbu yang ribet. Cukup bubuhkan lada, garam, penyedap rasa. Diamkan. Siap untuk digoreng.



Ini resep dari saya, dengan cita rasa khas Melayu. Semoga bermanfaat.
Satu pengalaman unik. Masakan saya hampir tidak pernah keasinan atau kurang bumbu jika saya memasaknya ketika puasa. Masakan atau kue apapun. Tapi jika sedang tidak berpuasa, sering kebingungan karena setiap dicicipi, kadang ada saja yang kurang.

He heee... sekadar cerita saja..  wassalam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS KELAS IX, SENIN-KAMIS, 28-32 OKTOBER 2019

RPP DAN LKPD PEMBELAJARAN KOMBINASI LURING DAN DARING BAHASA INDONESIA TEKS PERCOBAAN (KD 3.1 DAN 4.1) KELAS 9 SEMESTER GANJIL