Lelaki berkeringat Pasir 1
Lelaki berpeluh semen
Lelaki berkeringat pasir
Ketika matahari menyelip rahasia di jeruji
awan,
Angin menerbangkan pasir dan bayang-bayang.
Mereka membungkuk menegakkan pondasi
Beserta itu punggung mereka terbakar
Bahkan dengan katun kasar yang mereka
kenakan.
Lelaki berpeluh semen, berkeringat pasir
Mereka ada di puncak menara
Mereka berlenngan batu bata
Tapi tawa mereka secantik Teracota
Sesaat matahari menelusup rapat di lancip
bukit sana,
Mereka usapkan debu dari tangan memerah dan
mengelupas
Untuk hari ini, batalkan sejenak, Kawan.
Untuk menikmati rengkuhnya ketenangan
Dan untuk mendamaikan belulang paling
belakang
Sambil menatap pondasi kami yang ujug
gemilang.
Komentar
Posting Komentar