Tulisannya Dian Tri Lestari

Dian Tri Lestari lahir pada 14 Maret 1987 dari orang tua berdarah Bugis dan Banjar namun tinggal di   lingkungan berlatar belakang Melayu di Kalimantan Barat. Saat tulisan ini diluncurkan, ia bekerja sebagai guru di SMP Negeri 1 Mempawah Timur. Ia sangat berminat dalam menulis sejak kecil hingga sekarang, meski tidak seproduktif ketika beberapa tahun yang telah lewat. Beberapa apresiasi yang Allah izinkan untuk ia dapatkan di antaranya j uara 1 Lomba P uisi P endidikan Pekan Raya Pendidikan BEM FKIP UNTAN 2007 ; j uara 1 Lomba Cerpen Islami Gebyar Kreativitas Muslimah 2006 ; juara 1 Lomba   Penulisan Cerpen Tingkat Guru Kalimantan Barat 2012; dan juara 1 Lomba Penulisan Puisi Tingkat Guru Kalimantan Barat 2012.   Dalam bidang seni pertunjukan, penulis pernah aktif dalam beberapa sanggar di Kalimantan Barat, seperti Sanggar Cadar dan Sanggar Kiprah. Di Sanggar Kiprah (sanggar bentukan mahasiswa di FKIP Universitas Tanjungpura, Kalbar), penulis sempat menjadi ketua, pelatih, dan

BIREUEN-HIROSHIMA 1945 Pemain           Fatimah           : Anak perempuan berusia antara 12-13 tahun. Pendiam, patuh, namun memiliki stamina yang kuat. Takehiko         : Anak laki-laki berusia sembilan tahun yang pemberani, lincah, ceria, dan tidak cengeng. Zainuddin       : Wartawan independen yang senang bersyair, ramah, merasa bahwa dirinya adalah laki-laki paling tampan dari laki-laki yang ia temui, dan tak suka basa-basi. Tengku Zaid   : Ustaz sekaligus imam di masjid yang bijaksana, kurus tinggi, selalu tersenyum Cut Nurjannah : Perempuan yang ramah, gesit, dan memiliki fisik yang kuat. Hana                            : Dapat diperankan oleh bayi yang baru merangkak atau digantikan dengan boneka. Pemeran lainnya: 1.       Orang Jepang 1, 2, 3, 4 2.       Orang berpakaian Aceh 1, 2, 3 3.       Anak perempuan 4.       Pengibar bendera 5.       Orang lalu-lalang   Layar belum dibuka. Layar menunjukkan siluet dua orang anak laki-laki berbari